Lazada Indonesia

Selamat Tahun Baru 2009


Segenap kru dan karyawan LiputanOne (sebenarnya cuma satu orang sih) mengucapkan Selamat Tahun Baru 2009 kepada para blogger. Seperti halnya punakawan yang mampu menghiasi cerita wayang menjadi lebih hidup, semoga sepanjang 2009, para blogger makin terinspirasi dan memiliki semangat baru untuk menghadirkan karya yang berkualitas. Amin.


Jawaban Pe-Er dari Attayaya

Tiba-tiba shoutmix LiputanOne melakukan refresh otomatis. Eh ada pe-er dari atta. Oke deh demi persahabatan yang terjalin selama ini, LiputanOne menjawab pe-er tersebut dengan tulus ikhlas. Halah. Hehe. Tapi demi menghemat space yang ada, maaf ya tanpa foto-foto wajah gantengku. Ups!

* The Age of Next Birthday
Ultah selanjutnya jatuh pada 8 April 2009 pada jam 8, 8 menit, 10 detik. Begitu menurut akte kelahiran.

* a Place I’d like to Travel
Saudi Arabia, sekalian naik haji dan umroh.

* a Favorite Place
Tempat yang berarti bagiku adalah rumah. Di situ aku bisa bertemu dengan istri dan anak pertamaku yang ganteng seperti ayahnya. Halah.

* a Favorite Food
Lotek Jogja. Kenapa harus pakai embel-embel Jogja? Karena waktu kuliah sering makan lotek di Jogja. Enak tenan. Rasanya beda dengan lotek Solo di tempatku tinggal sekarang.

* a Favorite Thing
Yamaha Crypton. Motorku yang setia menemani semenjak kuliah hingga bekerja.

* a City I was Born
Surakarta Hadiningrat

* a Nick Name I had
Gendut

* a Favorite Color
Biru Superman. Pokoknya lihat saja warna biru pakaian Superman.

* College Major
Akuntansi Syariah

* Name of My Love
Anna Rokhana. Istri tercintaku.

* a Hobby
Ngeblog, ngeliput, ngenulis, ngefoto, ngelindur

* a Bad Habbit
Suka pakai baju lusuh buat liputan.

* Wish list
Mengantar keluargaku ke surga yang abadi ditemani 70 bidadari. Berat tapi harus bisa.

Pe-er sudah dikerjakan. Tapi mohon maaf pe-er untuk melanjutkan ke 8 blogger lain tidak dikerjakan. Sudah keburu mau pulang kantor sih. hehe. Cukup sekian. Terima kasih.

Promosi, Cara Efektif Meningkatkan Omset

Pertanyaan tentang bisnis berprospek cerah sering ditanyakan pelaku maupun calon pelaku bisnis menjelang awal tahun. Para pakar keuangan disibukkan menjawab pertanyaan yang sama dan berulang setiap tahun. Tak terkecuali Safir Senduk, perencana keuangan, turut menjadi rujukan bertanya tentang masalah ini.

“Bisnis apa saja bisa dilakukan. Namun yang paling penting dalam bisnis adalah berpromosi dan meningkatkan omset. Promosi akan mampu meningkatkan omset bisnis,” ujar Safir Senduk.

Uya Kuya tidak meragukan hubungan antara promosi dengan kenaikan omset. Artis yang hobi berbisnis ini merasakan efek signifikan terhadap promosi yang dilakukannya dalam mendorong transaksi bisnis yang positif.

“Dulu waktu awal membuka bisnis, saya menghabiskan dana untuk leaflet saja sebesar 15 juta. Saya titipkan leaflet tersebut ke loper koran untuk dimasukkan ke dalam koran yang dikirim ke pelanggan. Saya masih keluarkan uang untuk uang lelah loper tersebut. Efeknya sangat terasa. Setelah pagi melakukan promosi, siangnya banyak orang berdatangan,” tutur Uya yang memiliki bisnis pisang goreng, siomay, dan showroom itu. “Saya berpromosi di sekitar tempat usaha untuk mengawali mencari konsumen,” lanjutnya.

Namun bukan bisnis bila tidak ada risiko. Uya pun pernah merasakan kegagalan di awal usahanya membuat bisnis makanan.

“Di awal perjalanan usaha, namanya bisnis makanan, jika tidak laku maka makanan dimakan sendiri. Namun setelah tiga bulan, bisnis makanan saya mulai menampakkan hasill,” ujar Uya.

Jadi bisnis apa yang cukup prospek di tahun 2009? Jawabannya adalah bagaimana sang pelaku usaha melakukan yang terbaik untuk bisnisnya. Berpromosi turut menjadi bagian tidak terpisahkan dalam berbisnis. (TvOne/LipOne)


Mendulang Rupiah dari Kost Eksklusif

Bisnis kost sekarang ini bukan didominasi pelaku yang sekedar menjual kamar saja. Banyak yang mulai memandang terhadap kenyamanan penghuni kamar kost. Tidak heran bila bermunculan jenis kost eksklusif. Keeksklusivannya ditandai dengan berbagai fasilitas penunjang yang tidak ditemui pada kost untuk kelas menengah ke bawah.

Hotel dan Rumah Kost Keprabon, misalnya, melirik jenis kost eksklusif ini sebagai peluang menjanjikan yang mampu menutup pengeluaran bulan. Hotel yang sekaligus memiliki 11 kamar untuk kost ini mulai membuka usaha dobelnya sejak 2000 silam.

“Kami melihat Solo mulai ramai. Lalu lintas antar kota banyak yang lewat Solo, misal ke Semarang atau Jogja. Kami memandang ini sebagai peluang karena akan banyak pebisnis atau pedagang yang melewati kota ini,” ujar Donny Reza Sukarno, Pengelola Hotel dan Rumah Kost Keprabon, jalan Ahmad Dahlan No. 8 Solo.

Tingkat okupansi Hotel Keprabon justru lebih sedikit bila dibandingkan keterisian kamar untuk kost. Bila pada hari biasa hanya sekitar tiga hingga empat kamar yang terisi dari 17 kamar hotel yang tersedia, maka untuk hunian kamar kost bisa terisi hingga 90 persen.

“Kami memang menawarkan harga yang fleksibel mulai 900 ribu hingga 1,2 juta per bulan. Fasilitasnya AC, kamar mandi dalam, dan breakfast. Perbedaan antar harga terletak pada besar kecilnya ruangan,” ujar Reza, sapaan Donny Reza Sukarno. “Kami juga menerima kost untuk masa satu minggu dengan tarif 30 persen dari harga jual kamar kost. Fasilitasnya sama saja,” lanjutnya.

Pangsa pasar Hotel dan Rumah Kost Keprabon memang kalangan pedagang dan eksekutif muda. Mereka rata-rata dari luar kota yang ingin berbisnis di Solo. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Tri Sudarsih, pengelola Kost Putri Indrarini. Kost yang terletak di jalan Ki Hajar Dewantara 12 Solo ini mengambil segmen mahasiswa “berduit” sebagai pangsa pasarnya.

Wajar bila mahasiswi menjadi sasaran kost Indrarini. Lokasinya memang dekat dengan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, sehingga cukup strategis. Bila melihat ke halaman rumah kost ini, akan tampak berjajar mobil milik penghuni kost dari kalangan orang berada.

Soal tarif memang agak tinggi bila dibandingkan kost mahasiswa pada umumnya di sekitar kampus UNS, berkisar 275 ribu hingga 375 ribu per bulan. Sewa kost dibayar dengan sistem triwulan.

“Kamar besar punya kamar mandi dalam. Kalau yang kecil, tidak ada. Kalau bawa alat elektronik, seperti laptop, tambah 25 ribu. Kalau bawa mobil tambah 15 ribu, ujar Tri Sudarsih. “Kalau dilihat dari keterisian kamar, hampir selalu penuh,” lanjut pengelola 32 kamar kost ini.

Persaingan bisnis kost eksklusif di Solo akan semakin berat. Kompetitor akan banyak yang melakukan bisnis serupa. Hadirnya apartemen turut menandai ramainya tingkat kunjungan di Kota Bengawan ini.

“Menyiasatinya mungkin dengan mengambil pasar segmen tertentu agar bisa bertahan,” ujar Reza.

Sesama Pebisnis Fotografi Jangan Gontok-Gontokkan

Persaingan antar kompetitor sesuatu yang lumrah. Namun bila antar kompetitor saling bekerjasama mungkin menjadi sesuatu yang aneh. Justru prinsip ini yang seharusnya diterapkan antara pebisnis studio foto digital.

“Keuntungannya besar. Bila suatu saat ada order lebih dan tidak bisa ditangani sendiri, maka bisa menggandeng studio lain untuk membantu menghandel,” ujar M. Yoserizal, pemilik dan fotografer Yosh Digital Photography, Solo.

Kerjasama antar studio ini juga menjadi indikator bangkit tidaknya dunia fotografi di suatu wilayah. Bila antar fotografer saling curiga dan menganggap sebagai musuh, maka perkembangan fotografi akan berjalan di tempat.

“Hidup matinya fotografi juga di tangan fotografer sendiri. Kalau mereka menganggap pelaku bisnis fotografi ini sebagai musuh, maka yang rugi sebenarnya dia sendiri,” kata Yosh, sapaan Yoserizal.

Tantangan bisnis studio makin besar seiring berkembangnya hape kamera. Sekarang ini kamera hape sudah menyentuh hingga resolusi 8 piksel, sekalipun kualitasnya belum sebagus kamera profesional. Orang menjadi lebih suka memotret memakai kamera sendiri bila dibandingkan datang ke studio

Ada penelitian yang menemukan kecenderungan orang meninggalkan studio foto karena keberadaan hape berkamera. Setidaknya minat orang untuk menggunakan studio foto berkurang 50 persen,” kata Yosh.

Kerjasama antara pelaku bisnis studio digital menjadi salah satu jalan mempertahankan pasar. Dengan menganggap kompetitor lain sebagai mitra akan menguntungkan kedua belah pihak.

“Di Jakarta, kerjasama semacam ini sudah biasa,” ujar Yosh.

Masih Luas, Peluang Bisnis Studio Foto Digital di Solo

Bisnis studio foto digital makin marak. Di Surabaya, hampir setiap ruko ada studio. Peluang Solo masih terbuka lebar.
Dokumentasi foto saat ini menjadi begitu penting. Bayangkan bila sebuah pernikahan tanpa ada foto dokumentasi. Momen yang barangkali hanya terjadi sekali dalam hidup tersebut tidak bisa dikenang secara detail

Alasan ini menjadi salah satu inspirasi bagi M. Yoserizal, pemilik sekaligus fotografer Yosh Digital Photography, untuk mendirikan studio foto digital pada 2004 lalu. Dia mencoba mengambil pangsa wedding untuk bisnis studionya.

“Saya mengawali bisnis dengan fotografi wedding yang saya kembangkan ke pelayanan lain. Banyak orang yang menikah ingin momennya diabadikan,” ujar Yosh, panggilan akrab M. Yoserizal.

Yosh mengaku terjun di pangsa wedding tidak mudah. Risiko yang dihadapinya lebih besar bila dibandingkan memotret di studio.

“Bedanya dengan foto studio, foto wedding pemotretannya mengikuti acara yang sedang berlangsung dan harus minimal dalam melakukan kesalahan. Kalau foto studio masih bisa shot ulang jika ada kesalahan dalam memotret,” kata lelaki yang berguru pada Darwis Triadi ini.

Dalam sebulan, Yosh bisa menangani dua hingga tiga wedding. Beragam paket ditawarkan mulai dari 300 ribu hingga 8 juta. Ini disesuaikan dengan budget konsumen.

“Perbedaannya pada jumlah foto yang akan diberikan dan kualitas editingnya,”ujar pemilik usaha dengan dua cabang dan 8 karyawan ini.

Yosh tidak kehabisan akal. Studio utamanya yang terletak di seputaran kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini turut membidik pangsa mahasiswa. Paket yang digulirkannya berupa pas foto, foto glamour, hingga foto wisuda. Konsumen mahasiswa ini penyumbang pendapatan terbesar kedua setelah wedding.

“Wisuda ini bersifat temporary. Di UMS ada tiga kali wisuda per tahun. Jadi saya manfaatkan even ini sebagai salah satu layanan di tempat saya dengan paket wisuda. Harga per paket 125 ribu dengan tiga foto yang diberikan kepada konsumen,” tutur Yosh. “Setiap ada even wisuda, saya bisa menangani 100 wisudawan. Itu masih ditambah mahasiswa yang membeli paket pas foto untuk ijazah sebelum wisuda diadakan,” lanjutnya.

Prospek bisnis ini masih cerah di Kota Solo dan sekitarnya. Belum banyak penyedia layanan foto digital yang menghiasi kota bengawan ini.

“Solo berbeda dengan Yogya dan Surabaya. Di kedua kota tersebut, studio foto sudah menjamur. Bahkan di Surabaya, hampir setiap ruko yang ada, terdapat studio foto,” ujar Yosh. “Solo masih sangat prospek untuk bisnis studio foto digital,” lanjut Yosh.

Modal yang diperlukan memang besar. Minimal 200 juta diperlukan untuk membeli peralatan untuk terjun di fotografi profesional. Soal layanan, pemilik usaha harus pandai mencari celah yang bisa ditembus dengan paket penawaran foto. Selain itu, nilai tambah dalam pelayanan maupun produk juga harus diperhatikan sehingga menjadi ciri khas tersendiri.

“Kalau saya berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi dalam produk foto yang dihasilkan. Misalnya dalam paket wisuda, properti yang menjadi background wisudawan berupa properti asli dan bukan sebuah gambar. Kualitas editing juga selalu saya perhatikan untuk menjaga kualitas,” kata Yosh.

Rendam Kaki Atasi Penyakit

Ternyata air pun bisa dijadikan terapi kesehatan. Memasukkan air ke dalam air hangat maupun dingin selama beberapa menit, diyakini mampu memberikan stimulan untuk penyembuhan penyakit. Setidaknya ada tiga tips yang dikutip dari situs kapan lagi mengenai metode ini.

Flu dan Sakit Kepala
Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu menyembuhkan flu dan sakit kepala dan juga menyegarkan kembali kaki yang lelah. Masukan air hangat secukupnya dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai basuh dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.

Insomnia
Sulit tidur memang menjengkelkan. Anda bisa mengatasi ini dengan merendam kaki dalam air dingin. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, flu, dan sembelit.

Sirkulasi Darah
Masalah sirkulasi dapat diatasi dengan secara bergantian memasukkan kaki ke dalam air hangat dan air dingin. Mulai dengan merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin.

LiputanOne Dapat Award Pertama


“Walah opo maneh iki?!” Baru November 2008 kemarin blog LiputanOne ini dibuat. Tapi kok bisa-bisanya mendapatkan award ya. Award diberikan rekan saya yang punya blog pesisiran-kidul. Saya dan beberapa blogger lainnya dianugerahi The Smile Stone Award.


Dari lubuk hati yang paling dalam, halah, saya ucapkan terima kasih atas keikhlasannya memberikan award ini. Semoga menjadi pemicu agar materi dan tampilan blog saya makin berkualitas. Matur nuwun.



Cara HRD Menolak Pelamar Saat Wawancara Kerja (Canda Versi Jawa)


Berikut ini adalah beberapa contoh cara percakapan yang efektif bagi HRD yang tidak ingin menerima seorang pelamar dalam proses interview. Mari kita simak. Tapi maaf ini dalam Java version. Mau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia terasa janggal padanan katanya. (H=HRD ; P=Pelamar)

H : Kowe nduwe omah opo ora?
P : Dereng
H : Wah kowe ora iso ketompo nang kene
P : Lho kok ngaten?
H : Mengko kowe mesthi ngajukne utang nang perusahaan
P : Ah.. mboten kok. Sak janipun tiyang sepuh kulo niku sampun sugih
H : Yo malah ora ketompo
P : Lho kok ngaten...?
H : Mengko kowe kerjo mung nggo hiburan, nongkrang-nongkrong ae
---------
H : Kowe nduwe motor opo ora?
P : Mboten
H : Ora ketompo
P : Lho kok mboten ketompo ?
H : Mengko kowe mesthi njaluk bantuan kredit
P : Sak janipun gadhah, ning tasih ten kampung, gampil mangke kulo beto mriki
H : Wah malah ra ketompo...
P : Lho kok ngoten
H : Tempat parkire wis ra cukup
-------
H : Kowe wis lulus sarjana tenan...?
P : sampun pak
H : Ora ketompo. Kene iki golek sing SMA ae, luwihmanutan lan ben mbayare murah
P : Sak janipun kulo tasih badhe skripsi
H : Malah ora ketompo...
P : Lho kados pundi to?
H : Mengko kowe kerjo mung ngetik skripsi, lek wis lulus mesti golek kerjo neng perusahaan liyo
-------
H : Kowe seneng guyon opo ora ?
P : Mboten pak, kulo serius nek nyambut gawe
H : Ra ketompo...
P : Waa...kok ngoten?
H : Engko konco koncomu lan anak buahmu podho stress
P : Sak jane nggih sekedhik sekedhik seneng guyon
H : Malah ora ketompo
P : Lho kok......
H : Engko kowe mung email-emailan sing lucu
-------
H : Kowe mau mrene numpak opo ?
P : Nitih mobil
H : Kowe ora ketompo
P : Sebabipun ?
H : Saiki BBM mundhak terus, mengko kowe njaluk mundhak bayar terus
P : Wo, kulo wau namung mbonceng, kok
H : Tambah ora ketompo
P : Lho, lha kok?
H : Mengko mung gawene mbonceng mobil kantor. Ngrusuhi!
-------
H : Anakmu akeh opo sithik ?
P : Kathah pak
H : Kowe ora ketompo
P : Sebabipun ?
H : Nyambut gawemu ora jenjem, mung mikir gawe anaaaaaak terus
P : Lha wong namung anak adopsi, kok
H : Tambah ora ketompo
P : Lho, lha kok?
H : Gawe anak bae aras2en, opo maneh nyambut gawe
-------
H : Kowe wis ngerti gaweyanmu durung ?
P : Dereng
H : Kowe ora ketompo
P : Sebabipun ?
H : Arep nyambut gawe kok ora ngerti gaweyane ?
P : Oo, nek damelan niku mpun ngertos kok
H : Tambah ora ketompo
P : Lho, lha kok?
H : Kowe rak mung arep keminter, to?
-------
H : Kowe ngerti kahanan kantor kene durung
P : Dereng
H : Kowe ora ketompo
P : Sebabipun?
H : Arep nyambut gawe kok ora ngerti kantore?
P : Wo, sekedhik-sekedhik sampun ngertos kok
H : Tambah ora ketompo
P : Lho, lha kok?
H : Kowe senengane ngudhal-udhal wewadi kantor, to?
-------
H : Kowe kerep loro?
P : Mboten
H : Kowe ora ketompo
P : Sebabipun?
H : Mesthi kerep mbolos, wong arang2 gering
P : Wah, sakjanipun nggih asring
H : Tambah ora ketompo
P : Lho, lha kok?
H : Kantor iki ora nompo karyawan pileren
-------
H : Kowe biso main Internet?
P : mBoten
H : Kowe ora ketompo
P : Sebabipun?
H : Perusahaan ora nompo BI(Buta Internet)
P : Wah, sakjanipun nggih saged
H : Tambah ora ketompo...
P : Lho, lha kok ... ?
H : Mesthi ora bakal nyambut gawe, kakehan dolanan internet, to? Ngentek-entekke pulsa!
-------
H : Kowe waras opo ora?
P : Lha, kulo nggih waras to Pak
H : Ra ketompo...
P : Kenging nopo?
H : Mengko kowe mesthi ora krasan neng kene
P : Niku rumiyin Pak, sakmeniko sampun rodo edan
H : Malah ra ketompo...
P : Pripun to niki?
H : Mengko aku duwe saingan...

50 Hal Tentang Barack Obama

Apa yang Anda ketahui tentang Barack Obama? Wartawan Telegraph, Jon Swaine, menuliskan lebih dari 50 hal tentang Obama. Dikutip dari situs Kantor Berita Antara, berikut paparannya:

1.Mengoleksi komik "Spider-Man" dan "Conan the Barbarian"
2.Dikenal sebagai "O'Bomber" saat SMU karena jago basket
3.Namanya berarti "orang yang diberkati" dalam bahasa Swahili
4.Hidangan favoritnya adalah linguini udang buatan sang istri, Michelle.
5.Meraih Grammy tahun 2006 untuk kategori versi audio bukunya, "Dreams From My Father"
6.Kidal, dia adalah presiden kidal ke-6 pasca perang
7.Telah membaca semua buku Harry Potter
8.Punya satu set sarung tinju merah bertanda tangan Muhammad Ali
9.Saat remaja bekerja di toko eskrim Baskin-Robbins tapi sekarang tidak bisa makan eskrim
10.Kudapan kesukaannya adalah batang coklat-kacang penuh protein
11.Bisa bahasa Spanyol
12.Saat kampanye tidak mau nonton CNN dan memilih saluran olahraga
13.Minuman kesukaannya adalah black forest berry iced tea
14.Berjanji pada Michelle akan berhenti merokok sebelum kampanye
15.Dikenal sebagai Barry hingga saat di universitas, dia diminta menuliskan nama panjangnya
16.Buku favoritnya adalah Moby-Dick karya Herman Melville
17.Berkunjung ke Wokingham, Berks, tahun 1996 untuk menghadiri pesta yang diselenggarakan tunangan saudara perempuan satu ayah, tapi dia pergi saat penari telanjang tiba.
18.Mejanya di kantor Senat pernah digunakan Robert Kennedy
19.Tahun lalu bersama istrinya, Michelle, meraup 4.2 juta dolar (lebih dari Rp 42 miliar), sebagian besar adalah hasil penjualan bukunya.
20.Film kesukaannya adalah Casablanca dan One Flew Over the Cuckoo's Nest
21.Dia menyimpan patung kecil Bunda Maria dan kalung milik seorang tentara di Irak
22.Melamar untuk jadi model kalender kampus saat di Harvard tapi ditolak oleh panitia yang semuanya perempuan.
23.Musik kegemarannya antara lain Miles Davis, Bob Dylan, Bach dan The Fugees
24.Pertama kali nonton bioskop dengan Michelle adalah film Do The Right Thing karya Spike Lee
25.Senang scrabble dan poker
26.Tidak minum kopi dan jarang minum alkohol
27.Kalau tidak jadi politisi kemungkinan jadi arsitek
28.Saat remaja sempat terlibat mariyuana dan kokain
29.Anak perempuannya bercita-cita sekolah di Yale lalu jadi aktris (Malia, 10). Anaknya yang lain, Sasha (7) ingin jadi penyanyi dan penari.
30.Tidak suka tren anak muda yang memakai celana panjang kedodoran
31.Baru melunasi cicilan biaya kuliahnya empat tahun lalu setelah menerbitkan buku
32.Rumahnya di Chicago punya empat tungku perapian
33.Orang tua baptis anaknya, Malia, adalah Santita, anak tokoh politik berkulit hitam, Jesse Jackson
34.Mengaku punya kebiasaan paling jelek yaitu selalu mencek BlackBerry-nya.
35.Menggunakan laptop Apple Mac
36.Menggunakan mobil Ford Escape Hybrid setelah meninggalkan Chrysler 300 yang boros BBM
37.Mengenakan stelan Hart Schaffner Marx seharga 1500 dolar
38.Punya empat pasang sepatu hitam ukuran 11 yang sama persis
39.Pangkas rambut sepekan sekali di Chicago oleh pencukur Zariff yang ongkosnya 21 dolar
40.Fiksi kesukaannya di televisi adalah Mash dan The Wire
41.Nama sandinya di kalangan Secret Service (pengawal presiden) adalah Renegade
42.Julukan dari mendiang neneknya adalah Bar
43.Punya rencana membuat lapangan basket di Gedung Putih
44.Seniman favoritnya adalah Pablo Picasso
45.Pintar memasak chilli
46.Di mejanya ada ukiran kayu berupa tangan memegang telur. Lambang itu di Kenya berarti hidup adalah rapuh
47.Mendiang ayahnya adalah ekonom senior untuk pemerintah Kenya
48.Kuat mengangkat barbel seberat 200lbs
Jon Swaine juga menuliskan bahwa Obama:
49. Menyebutkan saat di Indonesia banyak temannya adalah street urchins (anak-anak yang lebih banyak di luar rumah).
50. Ketika tinggal di Indonesia memelihara monyet bernama Tata
51. Pernah makan daging anjing, ular, dan belalang bakar saat di Indonesia

Idiot Pun Bisa Kaya

Berbagai cara menjadi jutawan, bisa ditempuh siapapun untuk mendapatkannya. Mulai dari berdagang, investasi, hingga bermain valas pun lumrah dilakoni. Banyak anggapan menjadi jutawan berangkat dari sikap mental untuk mewujudkannya.

Tung Desem Waringin, motivator kondang Indonesia asal Solo, justru berpendapat lain. Orang yang ingin menjadi jutawan mungkin bisa menerapkan beraneka jurus sakti. Tapi menurutnya yang lebih penting dalam melangkah menuju jutawan, ialah tindakan.“Ada orang yang mentalnya salah atau mungkin idiot, tapi kalau tindakannya mengarah untuk kaya maka dia bisa menjadi kaya,” ujar Tung Desem, panggilan akrab Tung Desem Waringin, kepada Saudagar. “Siapa yang kaya, biasanya dia menjadi orang yang terbaik di bidangnya,” lanjutnya.

Tung Desem mencontohkan, ada orang Jepang yang idiot tapi memiliki pukulan baseball yang keras. Karena pukulannya dibutuhkan dalam sebuah team baseball, maka dia mendapat nilai kontrak tinggi sebagai pemain utama dan akhirnya menjadi kaya. “Untuk menjadi kaya perlu tindakan yang tepat,” ujar Tung Desem.

Tung Desem membedakan antara cara untuk menjadi kaya dengan cara bertahan kaya. Bila untuk menuju kaya diperlukan tindakan yang tepat, maka untuk bertahan kaya diperlukan sikap mental benar. “Agar bisa berubah menjadi kaya, maka diperlukan tindakan yang tepat dengan sikap mental yang tepat pula,” ujar Tung Desem yang baru saja mempromosikan buku Marketing Revolution dengan menyebar uang dan tiket seminarnya senilai 100 juta dari helikopter ini.

Tindakan yang yang tepat adalah suatu hal yang menjadikan seseorang menjadi lebih baik. Dengan melakukan tindakan tepat, keprigelan seseorang untuk mengusai suatu bidang akan terasah. Seseorang yang ingin jadi jutawan, lebih memerlukan tindakan nyata yang tepat dibandingkan sikap mental. Sikap mental yang benar, dibangun menyertai tindakan-tindakan tepat yang diambil agar tetap konsisten dan terarah dalam mewujudkan hasil menjadi jutawan dan mempertahankannya.

Jika seseorang memiliki kategori berkemampuan biasa dan ingin menjadi yang terbaik, maka memutuskan tindakan yang tepat adalah pilihan. Tindakan tersebut harus mengarah untuk menjadi jutawan dan mengubahnya sebagai kebiasaan (habit). “Agar tindakan tepat menjadi konsisten ke dalam suatu kebiasaan, diperlukan reward and punishment dan pembinaan,” ujar Tung Desem. “Seperti halnya Tiger Wood yang senantiasa memperoleh gemblengan pembinaan dan kebiasaan yang baik tentang golf, pedagang pun juga perlu memiliki kebiasaan dan pembinaan yang tepat pula. Pembinaan tersebut bisa diperoleh dengan belajar dari orang-orang yang lebih dulu menjadi jutawan,” tambah Tung Desem.

Dengan kombinasi tindakan dan sikap mental, untuk menjadi jutawan, seseorang harus mengambil keputusan yang “banar-benar putus” bahwa dia berkomitmen seutuhnya meraih hidup jutawan. Untuk bisa mengambil keputusan yang “benar-benar putus”, seseorang dibantu dengan pikiran dan emosinya.

Pikiran merupakan pengetahuan untuk menjadi jutawan yang bisa diperoleh dengan membaca, melihat, dan mendengar ilmu yang ada di sekitarnya. Pengetahuan bisa didapatkan melalui buku, internet, seminar, dan sebagainya. Sedangkan emosi, merupakan sikap yang tepat dan harus diambil untuk mendukung implementasi ilmu pengetahuan yang sudah diterima. “Pengetahuan yang dipraktikkanlah itu kekuatan. Pengetahuan hanya mendukung sebesar 20 persen dan 80 persen ditentukan oleh emosi,” ujar Tung Desem.

Tung Desem menyarankan kepada orang-orang yang ingin menjadi jutawan untuk berubah dari sekarang. Seseorang harus mau pindah dari “gelombang miskin” menjadi “gelombang kaya” untuk meraihnya. “Bergaullah dengan orang-orang yang sudah sukses. Dengan bergaul dengan mereka, kita akan mempunyai wawasan yang baru untuk menjadi jutawan,” pungkas Tung Desem.