Lazada Indonesia

Parah! Banyak TKW di Saudi Bernasib Sial

Kisah pilu TKI di Arab Saudi ternyata menumpuk. Kasus pemancungan Rukiyati hanyalah segelintir dari banyaknya persoalan di negara produsen minyak tersebut.

Dalam komentar pada rilis berita Yahoo Indonesia, ditemukan indikasi adanya penjualan TKW di sekitar Pasar Seng, Makkah. H2s165, nickname pembuat komentar tersebut, mengatakan, di belakang Pasar Seng terdapat ratusan TKW yang terlantar. "Mereka disembunyikan oleh jaringan orang-orang Jawa Timur," tulisnya.

Sementara itu, ungkap H2s165, sejumlah TKI yang tinggal di bawah jembatan yang ramai diberitakan media massa beberapa waktu lalu, jumlahnya tidak lebih dari lima persen dari TKI yang terlantar. "Yang di bawah jembatan layang tersebut adalah yang betul-betul sudah lolos dari sekapan jaringan," kata H2s165.

TKW yang berada dalam sekapan jaringan, nasibnya mengenaskan. Mereka sering dijual ke para polisi di sekitar Makkah da Jeddah untuk melayani kebutuhan syahwat. Bahkan, seorang sopir dari Indonesia bisa "memperistri" mereka dengan membuatkannya surat nikah palsu. TKW ini berada di Arab Saudi tanpa membawa passport -- karena masih disimpan majikannya -- dan tanpa uang.

Ternyata, praktik prostitusi ini salahsatunya menjadi cara bagi TKW untuk segera bisa pulang ke Indonesia. "(Mereka) mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, kemudian menjual diri lagi ke polisi-polisi sambil merayu agar dibuatkan surat pengantar membeli tiket," ujar H2s165. Dengan surat pengantar itu, mereka akan diposisikan sebagai jamaah umrah Indonesia yang tersesat dan ketinggalan dari rombongannya. "Arab Saudi ada anggaran untuk memulangkan jamaah umrah yang tersesat ke seluruh penjuru dunia," lanjut H2s165.

Lain halnya yang dialami oleh nickname Dr. Angka. Dalam komentarnya, dia mengatakan, banyak pembantu rumah tangga di Arab Saudi mendapatkan perlakukan kasar dari majikannya. "Saya sendiri pernah menolong seorang TKW yang kabur dari majikan. Setelah saya tanya kenapa kabur, dia jawab majikannya galak, sering main pukul,difitnah mencuri hape, dan selama 11 bulan bekerja baru menerima gaji selama tiga bulan," kata Dr. Angka.

Jaringan prostitusi TKW oleh orang Indonesia di Makkah ini, kata H2s165, sering memberikan upeti kepada oknum polisi setempat. "KBRI di Riyadh dan KJRI di Jeddah sudah tahu hal ini. Tapi mereka menutup mata," ujar H2s165. Oleh karena itu, H2s16h mengajak berbagai pihak untuk menginvestigasi jaringan ini. Agar tidak bocor dalam proses investigasi tersebut, maka, "Lakukan secara diam2, jangan mencolok, dan saya jamin hanya butuh dua minggu untuk tahu segalanya. Karena, ini bukan rahasia lagi di kalangan pekerja indonesia disana, terutama para sopir yang butuh pelampiasan syahwat.

foto: ploso.net