BERBISNIS lewat internet jadi pilihan menarik. Pembeli tidak direpotkan ini-itu, dan barang dagangan tidak selalu harus terjangkau indera peraba. Asyiknya pula, berbelanja lewat toko online dapat bertransaksi tanpa perlu beranjak dari tempat duduk.
Anda tinggal berkoneksi lewat internet, lalu barang dan spesifikasi tersebut terpampang di layar komputer. Jika oke, tinggal pesan, bayar, dan barang akan diantar ke rumah. Pembayaran bisa dilakukan via ATM. Jika ragu, bisa dieliminasi lewat internet banking.
Meleknya masyarakat pada internet memang jadi peluang bagi penjual. Hendrawan Kustrijoko Saraswo adalah salah seorang pemilik toko online. Dia membawa konsep Pasar Klewer dalam menjual produk melalui website www.grosirpasarklewer.com. Pekerjaan ini dilakoni secara total setelah keluar dari job-nya di Jakarta tahun lalu. “Saya lihat pasar internet ini peluangnya sangat besar,” kata Koko, panggilan Hendrawan.
Koko terinspirasi dari seorang pengusaha yang membuka toko online. Awalnya ia memang hobi berselancar di berbagai website jual-beli. Tekad pun dia bulatkan untuk mempelajari seluk beluk perdagangan internet.
Ia memilih konsep Pasar Klewer--ikon Kota Solo--yang juga kediamannya. Maka, yang dijual Koko tidak lepas dari busana keseharian dan lebih tersegmen. Kesan Pasar Klewer adalah jualan barang murah tapi berkualitas memadai. Tidak heran jika busana yang ditawarkan Koko mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 80 ribu. Itu pun bisa diretur bila terjadi cacat pabrik. Murah, bukan?
Selain menjual keunikan Pasar Klewer di website-nya, Koko mempunyai alasan lain terhadap pemilihan produk yang dijual. Kemudahan pengiriman barang turut pula diperhatikan. Semakin barang mudah dikemas, maka pengiriman ke pembeli tidak membutuhkan waktu lama. “Perlu juga memilih jasa ekspedisi yang bonafit agar barang cepat diterima oleh pembeli,” ujarnya.
Melalui beberapa jasa ekspedisi yang dipakainya, barang bisa sampai ke pembeli berselang dua hari dari pemesanan, untuk wilayah Jawa. Pemesanan dari luar Jawa waktunya bisa lebih dari itu, tergantung jarak dan kemampuan dari jasa ekspedisi.
Alur jual beli di toko online Koko cukup mudah. Pembeli tinggal membuka website, lalu memilih barang-barang yang dikehendaki. Anda ingin membeli? Isi saja formulir pembelian yang ada, berupa data pembeli dan spesifikasi barang yang dipesan. Berhubung penjualan grosir, maka minimal pembelian tiga potong baju.
Bila formulir pesanan sudah diisi, pihak Koko akan mengkonfirmasi balik kepada pembeli perihal jumlah uang yang harus dibayarkan dan biaya pengiriman melalui e-mail. Setelah itu pembeli, tinggal membayar ke rekening tertentu dan menunggu barang di alamat yang tertera. Jika pembayaran diterima sebelum pukul 13.00, hari itu pula barang bisa dikirimkan. Jika lewat dari jam tersebut, barang dikirim esok harinya.
“Bagi pelaku bisnis online, memiliki rekening yang bisa diakses lewat internet banking sangat diperlukan. Kita bisa cek saldo secara real time. Jadi, kita bisa memantau apakah transfer dari pembeli sudah sampai atau belum, tanpa perlu mendatangi bank dan minta print out buku dulu,” ucap Koko.
Pembeli tidak hanya bisa membayar lewat transfer bank atau ATM, juga bisa memanfaatkan layanan transfer online nonbank. Misalnya, jasa wesel Western Union atau jasa Paypal. Makin banyak kemudahan pembayaran, keleluasaan pembeli untuk bertransaksi makin terpenuhi.
Koko dibantu tujuh karyawan. Mereka terbagi atas pekerjaan manajemen web dan administrasi, gudang, fotografi, dan suplai barang. Koko sendiri lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan search engine optimizer (SEO).
SEO adalah langkah-langkah untuk mengusahakan sebuah website mampu tampil, minimal pada halaman pertama sebuah search engine atau mesin pencari. Syukur-syukur, bisa menduduki urutan pertama pada halaman awal pula. Biasanya, pengguna internet akan memanfaatkan search engine untuk mempercepat kerja mereka mencari website-website dengan kata kunci tertentu. Google dan Yahoo adalah beberapa contoh dari search engine.
“Website grosir pasar klewer sudah bisa berada di halaman pertama untuk Google dengan kata kunci grosir, grosir pakaian, dan grosir baju,” ujar Koko dengan nada bangga.
Sekalipun Koko mengawali bisnis ini setahun lalu--tanpa outlet--dia mengaku pembeli di toko online bertambah ramai. Pada masa launching Mei 2008, pembeli hanya sekitar sembilan orang per bulan. Namun, setelah hampir 1,5 tahun berjalan, pembeli sudah mencapai rata-rata 500 orang per bulan, dengan jumlah pembelian rata-rata per orang Rp 100 ribu. Pembelinya tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, sampai Kalimantan.
Pengunjung website grosir pasar klewer juga sudah mencapai 10-15 ribu user per bulan. Tingginya angka ini berpotensi sebagai media iklan. Tapi, Koko tidak terlalu berobsesi pada penjualan iklan. Jika ada yang ingin pasang banner iklan di websitenya, ia mematok tarif 200 ribu per tiga bulan. Untuk tulisan link (bisa mengakses ke alamat lain) dia menggratiskan.
Bagi lelaki kelahiran 12 Juni 1981 ini, penjualan lewat website terhitung sangat menghemat biaya promosi. Mendaftarkan website ke search engine, direktori, jejaring sosial, milis, hingga iklan online yang bertaburan di dunia maya, sudah bisa dijadikan promosi yang murah.
Memang, saat merintis, Koko aktif pula memasarkan websitenya via email atau beriklan di majalah. Namun ketika website sudah dikenal, promosi jadi lebih efisien. Konsumen pun lebih mudah menemukan barang yang diinginkannya lewat internet.
Pemangkasan biaya marketing dan promosi ini memungkinkan harga barang dijual lebih murah dari pasaran. Hanya saja untuk memudahkan konsumen mengenali produk, perlu penjelasan detail yang disampaikan di website. “Misalnya, dalam busana yang kami jual disertakan penjelasan mengenai bentuk kerah, bahan, warna, dan kancing. Kita harus pandai membuat penjelasan seolah-olah pembeli merasakannya langsung,” ucap suami Diah Nugraheni ini.
Agar pembeli percaya bahwa websitenya tidak menipu, Koko tidak menerapkan batasan pembelian. Kalau ada pembeli yang memesan tiga busana seharga total Rp 30 ribu pun dilayani. Ini sekaligus turut memberi penjelasan kepada pembeli tentang kualitas barang yang dijualnya.
Hambatan yang dialami Koko kini lebih pada permodalan. Makin banyak modal yang digunakan, makin tinggi pula peluang untuk mendapatkan omset yang besar. Modal lebih banyak dipakai untuk kulakan barang yang dijual. Stok yang banyak dan beragam akan memberikan pilihan yang lebih banyak pula pada pembeli.
Memang jualan di toko online bisa diakali dengan menyediakan barang setelah ada pesanan. Namun, jenis barang yang mengikuti mode, seperti busana, cara penjualan ini berisiko. Bisa jadi barang yang dipesan, tidak ada lagi di pasaran. Atau, bisa pula kesulitan mencari barang pesanan, sehingga pengiriman barang ke pembeli menjadi terlambat. Langkah paling aman jualan barang yang mudah berubah mode adalah menyediakan stok sendiri.
(Dimuat di Majalah Saudagar edisi Oktober 2009)
Anda tinggal berkoneksi lewat internet, lalu barang dan spesifikasi tersebut terpampang di layar komputer. Jika oke, tinggal pesan, bayar, dan barang akan diantar ke rumah. Pembayaran bisa dilakukan via ATM. Jika ragu, bisa dieliminasi lewat internet banking.
Meleknya masyarakat pada internet memang jadi peluang bagi penjual. Hendrawan Kustrijoko Saraswo adalah salah seorang pemilik toko online. Dia membawa konsep Pasar Klewer dalam menjual produk melalui website www.grosirpasarklewer.com. Pekerjaan ini dilakoni secara total setelah keluar dari job-nya di Jakarta tahun lalu. “Saya lihat pasar internet ini peluangnya sangat besar,” kata Koko, panggilan Hendrawan.
Koko terinspirasi dari seorang pengusaha yang membuka toko online. Awalnya ia memang hobi berselancar di berbagai website jual-beli. Tekad pun dia bulatkan untuk mempelajari seluk beluk perdagangan internet.
Ia memilih konsep Pasar Klewer--ikon Kota Solo--yang juga kediamannya. Maka, yang dijual Koko tidak lepas dari busana keseharian dan lebih tersegmen. Kesan Pasar Klewer adalah jualan barang murah tapi berkualitas memadai. Tidak heran jika busana yang ditawarkan Koko mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 80 ribu. Itu pun bisa diretur bila terjadi cacat pabrik. Murah, bukan?
Selain menjual keunikan Pasar Klewer di website-nya, Koko mempunyai alasan lain terhadap pemilihan produk yang dijual. Kemudahan pengiriman barang turut pula diperhatikan. Semakin barang mudah dikemas, maka pengiriman ke pembeli tidak membutuhkan waktu lama. “Perlu juga memilih jasa ekspedisi yang bonafit agar barang cepat diterima oleh pembeli,” ujarnya.
Melalui beberapa jasa ekspedisi yang dipakainya, barang bisa sampai ke pembeli berselang dua hari dari pemesanan, untuk wilayah Jawa. Pemesanan dari luar Jawa waktunya bisa lebih dari itu, tergantung jarak dan kemampuan dari jasa ekspedisi.
Alur jual beli di toko online Koko cukup mudah. Pembeli tinggal membuka website, lalu memilih barang-barang yang dikehendaki. Anda ingin membeli? Isi saja formulir pembelian yang ada, berupa data pembeli dan spesifikasi barang yang dipesan. Berhubung penjualan grosir, maka minimal pembelian tiga potong baju.
Bila formulir pesanan sudah diisi, pihak Koko akan mengkonfirmasi balik kepada pembeli perihal jumlah uang yang harus dibayarkan dan biaya pengiriman melalui e-mail. Setelah itu pembeli, tinggal membayar ke rekening tertentu dan menunggu barang di alamat yang tertera. Jika pembayaran diterima sebelum pukul 13.00, hari itu pula barang bisa dikirimkan. Jika lewat dari jam tersebut, barang dikirim esok harinya.
“Bagi pelaku bisnis online, memiliki rekening yang bisa diakses lewat internet banking sangat diperlukan. Kita bisa cek saldo secara real time. Jadi, kita bisa memantau apakah transfer dari pembeli sudah sampai atau belum, tanpa perlu mendatangi bank dan minta print out buku dulu,” ucap Koko.
Pembeli tidak hanya bisa membayar lewat transfer bank atau ATM, juga bisa memanfaatkan layanan transfer online nonbank. Misalnya, jasa wesel Western Union atau jasa Paypal. Makin banyak kemudahan pembayaran, keleluasaan pembeli untuk bertransaksi makin terpenuhi.
Koko dibantu tujuh karyawan. Mereka terbagi atas pekerjaan manajemen web dan administrasi, gudang, fotografi, dan suplai barang. Koko sendiri lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan search engine optimizer (SEO).
SEO adalah langkah-langkah untuk mengusahakan sebuah website mampu tampil, minimal pada halaman pertama sebuah search engine atau mesin pencari. Syukur-syukur, bisa menduduki urutan pertama pada halaman awal pula. Biasanya, pengguna internet akan memanfaatkan search engine untuk mempercepat kerja mereka mencari website-website dengan kata kunci tertentu. Google dan Yahoo adalah beberapa contoh dari search engine.
“Website grosir pasar klewer sudah bisa berada di halaman pertama untuk Google dengan kata kunci grosir, grosir pakaian, dan grosir baju,” ujar Koko dengan nada bangga.
Sekalipun Koko mengawali bisnis ini setahun lalu--tanpa outlet--dia mengaku pembeli di toko online bertambah ramai. Pada masa launching Mei 2008, pembeli hanya sekitar sembilan orang per bulan. Namun, setelah hampir 1,5 tahun berjalan, pembeli sudah mencapai rata-rata 500 orang per bulan, dengan jumlah pembelian rata-rata per orang Rp 100 ribu. Pembelinya tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, sampai Kalimantan.
Pengunjung website grosir pasar klewer juga sudah mencapai 10-15 ribu user per bulan. Tingginya angka ini berpotensi sebagai media iklan. Tapi, Koko tidak terlalu berobsesi pada penjualan iklan. Jika ada yang ingin pasang banner iklan di websitenya, ia mematok tarif 200 ribu per tiga bulan. Untuk tulisan link (bisa mengakses ke alamat lain) dia menggratiskan.
Bagi lelaki kelahiran 12 Juni 1981 ini, penjualan lewat website terhitung sangat menghemat biaya promosi. Mendaftarkan website ke search engine, direktori, jejaring sosial, milis, hingga iklan online yang bertaburan di dunia maya, sudah bisa dijadikan promosi yang murah.
Memang, saat merintis, Koko aktif pula memasarkan websitenya via email atau beriklan di majalah. Namun ketika website sudah dikenal, promosi jadi lebih efisien. Konsumen pun lebih mudah menemukan barang yang diinginkannya lewat internet.
Pemangkasan biaya marketing dan promosi ini memungkinkan harga barang dijual lebih murah dari pasaran. Hanya saja untuk memudahkan konsumen mengenali produk, perlu penjelasan detail yang disampaikan di website. “Misalnya, dalam busana yang kami jual disertakan penjelasan mengenai bentuk kerah, bahan, warna, dan kancing. Kita harus pandai membuat penjelasan seolah-olah pembeli merasakannya langsung,” ucap suami Diah Nugraheni ini.
Agar pembeli percaya bahwa websitenya tidak menipu, Koko tidak menerapkan batasan pembelian. Kalau ada pembeli yang memesan tiga busana seharga total Rp 30 ribu pun dilayani. Ini sekaligus turut memberi penjelasan kepada pembeli tentang kualitas barang yang dijualnya.
Hambatan yang dialami Koko kini lebih pada permodalan. Makin banyak modal yang digunakan, makin tinggi pula peluang untuk mendapatkan omset yang besar. Modal lebih banyak dipakai untuk kulakan barang yang dijual. Stok yang banyak dan beragam akan memberikan pilihan yang lebih banyak pula pada pembeli.
Memang jualan di toko online bisa diakali dengan menyediakan barang setelah ada pesanan. Namun, jenis barang yang mengikuti mode, seperti busana, cara penjualan ini berisiko. Bisa jadi barang yang dipesan, tidak ada lagi di pasaran. Atau, bisa pula kesulitan mencari barang pesanan, sehingga pengiriman barang ke pembeli menjadi terlambat. Langkah paling aman jualan barang yang mudah berubah mode adalah menyediakan stok sendiri.
(Dimuat di Majalah Saudagar edisi Oktober 2009)