Cara membersihkan
telinga tidak boleh sembarangan. Pasalnya, liang telinga manusia cukup pendek
dan di pangkalnya terdapat gendang telinga yang sangat tipis. Gendang ini
berupa selaput putih yang gunanya untuk menerima rangsangan suara awal sehingga
nantinya sebuah suara dapat terdengar. Kalau dalam membersihkan telinga tidak
hati-hati, maka dapat merobek telinga dan mengakibatkan masalah pendengaran.
Selain itu, serumen
atau kotoran telinga sebenarnya sangat penting manfaatnya. Dari serumen ini
akan terjaring berbagai benda asing termasuk kuman, sehingga tidak sampai
mengakibatkan gangguan kesehatan terutama di telinga. Kotoran kuning ini ibarat alat saring alami. Jika terlalu
sering dibersihkan maka kemampuan telinga untuk menyaring benda asing menurun
dan telinga terangsang untuk memroduksi minyak secara berlebihan.
Namun kalau
kebanyakan jumlahnya, serumen perlu dibersihkan. Saat terlalu penuh, serumen
dapat menimbulkan ketidak nyaman di telinga. Berikut cara membersihkan telingan
yang benar dan aman untuk dilakukan:
- Siapkan cotton bath dan baby oil untuk alat pembersih. Baby oil berguna agar serumen lebih lunak sehingga mudah diambil.
- Beri beberapa tetes baby oil pada salah satu sisi cotton bath, lalu bersihkan telinga sebelah luar. Hindari mengorek sampai ke liang telinga karena kotoran justru makin terdorong ke dalam.
- Kalau kotoran mengeras, mengambilnya dengan alat pembersih telinga yang punya ujung seperti kail. Ini mencegah kotoran makin masuk ke dalam.
- Selain itu, bersihkan pula daun telinga sampai bersih.
- Jika kotoran tampak mengumpul lebih dalam hingga mendekati gendang telinga, ada baiknya yang menangani adalah dokter spesialis THT. Biasanya dokter mengambilnya dengan alat sedot khusus atau diresepkan obat tetes pemecah seruman – seperti karbol gliserin 10% -- sehingga mudah dikeluarkan.