Liputan1.blogspot.com - Ayam Cemani yang
khas dari Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Warna tubuh ayam ini hitam
legam bahkan hingga sampai ke dalam dagingnya. Ini berbeda dengan warna ayam
lain yang banyak didominasi perpaduan warna seperti putih-merah, coklat – hitam,
dan sebagainya. Nama ayam Cemani juga telah mendunia dengan harga jual yang
tidak murah.
Saking eksklusifnya
ayam Cemani, seringkali disebut juga “Unggas Lamborghini”.
Perhatikan saja mulai dari kulit, paruh, bulu, lidah, kaki, kuku jari kaki,
tulang, sampai organ di dalam tubuh hitam atau setidaknya gelap. Darahnya pun
tampak lebih gelap.
Dikutip dari laman
Amusing Planet, Penyebab hitamnya tubuh ayam Cemani disebabkan oleh sifat genetik
yang disebut “fibromelanosis”. Gen
ini mendukung terbentuknya proliferasi sel pigmen hitam. Mutasi gen ini bahkan
telah terjadi sejak lebh dari 800 tahun lalu. Varian dari ayam hitam yang
memiliki fibromelanosis ini selain Cemani adalah Swedish
Black Hen atau Svart Hona.
Ayam Cemani banyak
dikembangkan di wilayah Pulau Jawa di Indonesia. Ayam ini juga dibawa ke Eropa
pada tahun 1998 oleh peternak Belanda dan dikembangkan di sana. Harga ayam ini
sangat fantastis di Eropa. Satu ekor ayam Cemani dewasa bisa dihargai 2.500
dolar AS atau sekira lebih dari Rp 30 juta.
Namun di Indonesia,
ayam Cemani sering dikaitkan dengan ritual mistik. Banyak yang percaya ayam
Cemani berbeda dari ayam biasa dalam hal mendatangkan kekuatan supranatural.
Sebagian orang menjadikannya sebagai ayam sesaji untuk makhluk halus. Ini
kepercayaan tidak logis yang berkembang dari populernya ayam Cemani.
Perlu
diketahui, daging ayam Cemani sangat tinggi kandungan zat besinya. Selain itu,
hanya telur ayam Cemani saja yang warnanya tidak hitam sekalipun nantinya akan
muncul anak ayam yang hitam legam.