Lazada Indonesia
Home » , , , , , » “Termehek-Mehek” Demi Rating?

“Termehek-Mehek” Demi Rating?

Trans TV saat ini cukup sukses mengusung berbagai reality show. “Termehek-Mehek”, misalnya, mampu meraih rating tinggi di antara reality show lainnya. Tidak heran bila kehadirannya mampu membuat pemirsa meluangkan waktu di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, demi mendapatkan kisah terbaru dari acara ini.

Termehek-Mehek mengusung konsep pencarian orang “hilang” yang ingin ditemukan lagi oleh klien. Berbagai halang rintang pun dilalui demi mendapatkan informasi keberadaan tokoh yang dicari. Kadang mesti baku hantam, masuk kompleks pelacuran, atau terjadi kejadian mengharukan setelah klien menemukan orang yang dicarinya.

Benarkah semua kejadian yang terjadi dalam acara ini nyata tanpa skenario? LiputanOne menemukan pernyataan seseorang yang dimuat pada suatu forum di internet. Dia melihat satu tayangan “Termehek-Mehek” yang mengisahkan seorang wanita mencari kekasihnya yang tiga bulan menghilang. Kekasihnya bernama Rully. Setelah diselidiki, ternyata Rully terlihat sedang kencan dengan wanita setengah baya, yang dianalogikan “tante girang”. Akhirnya terbongkarlah alasan sang kekasih meninggalkan wanita tersebut.

Menurut penuturan orang yang menjadi temen Rully di dunia nyata, semua cerita ini hanya rekayasa semata. Setelah melakukan kontak ke Rully, sang pemeran dalam cerita, dia mendapatkan informasi jika setting cerita telah diatur team kreatif.

"Hehehe bohongan kok, Den, Sudah diset dari mulai cerita sampe pemain-pemainya. Loe mau ikutan juga bisa. entar gue daftarin. Kebetulan gue kenal sama team reality shownya. Nanti biar mereka seting ceritanya kayak apa,” ujar Rully.

Jika pernyataan ini benar, maka pemirsa menjadi korban “keganasan” media televisi demi sebuah rating. Kepercayaan pemirsa dibayar dengan cerita bohongan untuk popularitas brand Trans TV. Agar ini tidak berkembang sebatas wacana, ada baiknya Trans TV segera melakukan klarifikasi tentang pernyataan ini.

Comments
11 Comments

11 orang bicara:

Anonymous said...

Dan sayangnya, ketika sebuah televisi memiliki program acara yang berrating tinggi, sebusuk apapun itu, maka TV lain pun berlomba-lomba untuk membuat acara yang serupa, paling nggak buat merebut market share. Maka jadilah acara2 busuk yang semacam sekarang bertebaran diberbagai stasiun TV.

Anonymous said...

akh, bisa juga koment.
aku juga pernah denger. katanya, byk acara reality show yg dibuat2. bukan kisah nyata beneran.

Anonymous said...

hehehhe.. mungkin karena masyarakat kita sudah jenuh melihat berita yang terlalu di besar2kan atau malah sinetron yang terlalu di buat2... makanya mending reality show aja... udah mencakup 2-2 nya tuh... Dibuat-buat dan di Besar-besarkan...
wekekekekke

mazz denn said...

"saat cinya memang harus diakhiri" aq punya lagunya soundtracknya loh siapa yang mau???

http://www.ziddu.com/download/3337067/Sabian-Band-Cinta-Harus-Dimengerti.mp3.htmlno

mazz denn said...

maap ne salah link. ne link downloadnya yang tadi keliru...

http://www.ziddu.com/download/3337067/Sabian-Band-Cinta-Harus-Dimengerti.mp3.html

masiqbal said...

saya termasuk salah satu penonton acara ini, iya sih memang dibuat2 tuh, dah tau dibohongin teteeeep aja aku tongkrongin... bletak!

alhayat said...

nampaknya sudah ga ad yg riil dgn tayangan televisi kita. semua serba didramatisir atau kadang malah dipolitisir

Anonymous said...

hm...ya maap saja, keluargaku termasuk yg anti acara TV-Indonesia... TV hanya disetel pas acara berita, setelah itu harus dimatiin... Mending nge-net, maen game atau nonton film saja..

Anonymous said...

termehek-mehek laris banget tuh...

aku juga sering kali seneng lihat acara itu. hehehe...

LOEN'S Blog said...

Ah, masa' seeh ???

Fadli said...

mendingan nonton film kartun